Selasa, 26 Maret 2013

Kuala Lumpur International Airport LCCT, Sepang




Akhirnya, setelah proses imigrasi, terasa lega sekarang. Selamat datang di Kuala Lumpur. LCCT adalah bagian dari Kuala Lumpur International Airport yang mana digunakan khusus untuk pesawat atau penerbangan Low Budget. Dengan tidak mengurangi kesan sebagai bandara kelas internasional. Bandaranya cukup besar dan tersedia berbagai macam fasilitas dan menjadi Basecamp raksasa merah Low Budget dari Malaysia, Air Asia. Bukan hanya itu, cebu airlines, tiger airways dan Mandala Tiger juga mendarat di bandara ini.

Letaknya di sepang, jadi saya harus menggunakan layanan bus untuk menuju Kuala Lumpur yang ditempuh dengan estimasi waktu 1,5 jam. Ada banyak pilihan bus. Skybus adalah mitra dari Air Asia dan tiketnya pun bisa di beli di web Air Asia ketika melakukan pemesanan atau kita bisa beli di konter bus di bandara. Ada juga Aero bus yang harganya lumayan murah hanya 8 ringgit dari pada pilihan bus lainnya. Banyak juga pilihan bus jika anda hendak ke malaka kota lainnya.


Aero bus membawa saya jauh meninggalkan LCCT. Pukul setengah 8 malam saya sudah berada di KL Central. Sungguh cangging, KL Sentra menurut saya adalah pusat transportasi di KL. Semua terintegrasi satu sama lain. Mulai dari bus, kereta api, dan LRT juga kereta dari dan ke Kuala Lumpur International Airport.







Tujuan saya adalah pasar seni menuju Guest House yang sudah saya booking. Dari KL central saya menggunakan LRT menuju pasar seni. Bagi yang petama kali ke KL, ada yang berbeda dengan cara pembelian tiket. Kalau di Indonesia kita harus menuju loket, di KL semuanya dapat dilakukan dengan self service alias tersedia mesin penjual tiket. Yang mana nantinya kita cukup menekan-nekan layar dan memilih tujuan yang diinginkan. Masukkan koin ringgit atau uang kertas sesuai biaya yang tertera dan kemidian beberapa saat akan muncul koin biru yang akan digunakan untuk memasuki peron dan keluar dari peron tujuan. Di bilang canggih, ya canggih. Ehm… iri banget deh kalau liat ginian di KL. Kapan yah Indonesia seperti ini?




Sabtu, 09 Maret 2013

Surabaya-Kuala Lumpur 100 Rupiah saja. Thank You Madala Tiger

Firstly I will to say thank you to Mandala karena dengannya saya bisa memecahkan rekor terbang ke Kuala Lumpur hanya dengan 100 rupiah saja. Wau.. it's amazing right? percaya gak percaya, saya sudah membuktikan itu.

Juanda, 9 Maret 2013. Jam 13.00 seperti biasa saya chek in di konter. baru kali ini saya ditanya tiket kepulangan oleh petugas konter chek-in. biasanya yang tanya seperti ini petugas imigrasi. tapi tak apalah. yang penting petugasnya tetap ramah dan tersenyum. boarding pas sudah ditangan. uang 150ribu sudah terbayar buat airport tax.
 

Di konter imigrasi. saya sempat tertahan sejenak. oleh bapak perawakan agak sangar. mukanya gak ada senyum-senyumnya gitu. biasanya juga gak ditanya-tanya. tapi ini lain. "ngapain ke malaysia?" tanyanya. "Jalan-jalan mas, eh pak, sorry" jawabku sehalus sutra meyakinkan. seharusnya dia yakin dong, pasporku sudah banyak cap imigrasinya, so gak ada alasan buat tak mengijinkanku masuk. "punya uang berapa kok bisa jalan-jalan?" what...... grrrrrr... bapak ini... "cuma dua hari pak, kalau uang sih ada, saya bawa kdebit kredit kard juga, so don worry lah pak." jawabku sedikit dongkol tapi tetap berwajah kalem.. :). "Rambutmu gaul mas, model baru yah.." hahahaha.. aku mau ketawa mendengar bapak itu akhirnya.. mungkin karena potongan rambutku yang sedikit kayak orang pemakai atau emo cepak berukir.. mungkin karena itu kalik yah aku sempat ditanya-tanya. oh my God.. what I've done with my new hair style? is it wrong? jedak jedok. gate 12 kata bapaknya. saya tersenyum manis. thank you pak.

Di waiting room telah banyak manusianya. sebagian chinese but didominasi suku sendiri a.k.a Madura. hahaha.. hebat yah orang madura. jalan-jalannya ke Kuala Lumpur. jadi bahasa saya belum roaming alias tidak membuat telinga bergetar. saya duduk di sebelah pasangan suami istri yang sudah separuh baya. orang ketapang. katanya yang istri jadi pembantu rumah tangga dan suaminya jadi kuli bangunan. hebatnya, anaknya kuliah di kedokteran di salah satu universitas swasta terkenal di surabaya. so, jangan judge the book by the cover yah. salute sama mereka.

Panggilan masuk pesawat terdengar. saya sempat berpikir tentang koper-koper yang dibawa para penumpang. kok gak sebegitu ketat yah Mandala dengan koper-koper itu, padahal dulu pas penerbangan HCMC ke Singapura ketatnya luar binasa. tapi tak apalah, mandala kan baik banget kalau begitu. two thumbs deh.

Pesawatnya masih menggunakan Air Bus 320 dengan pilot I made siapa saya lupa. Pak imade membawa pesawat ini dengan lembut dan halus. tapi diatas seperti sedang berjalan di jalan bebatuan. grojak-grojak. maklum mendung dan berawan. 2 jam perjalanan saya sesekali tertidur hingg tiba-tiba terdengar pengumuman pesawat will be landing shortly. please fasten your seat belt.

Touch down LCCT KLIA. Disambut dengan Air Asia X livery putih entah dari mana. jujur ini pertama kali saya liat pesawat Air Asia yang segede ini. kapan yah Mandala punya? apakah kalau nanti jadi terbang ke perth masih menggunakan Air Bus 320? saya rasa tidak.




LCCT sendiri adalah Bandara Low Cost Carrier di Kuala Lumpur International Airport. lumayan besar dari pada Juanda dan lengkap. Jarak ke KL kurang lebih 2 jam ditempuh dengan Bus. Maskapai yang tersedia di sini semuanya maskapai Budget airlines sepert Air Asia, Mandala, Tiger Airways, Cebu Pasifik dan lain-lain. Turun dari bandara suasana Malaysianya terasa banget. cakapnya melayu semua. ya iya lah, kalau ngomong india yang berarti di India. hahahaha. but you have to know, petugasnya kebanyakan berwajah india. so sudah seperti di India.




Lagi-lagi di imigrasi. kakak petugas berkerudung itupun bilang. You have a good hair style. berapa hari di sini? katanya. saya jawab dua hari di akhiri terimakasih kakak.. lebbay gitu.. :) jedak jedok dan welcome Kuala Lumpur... thanks Mandala Tiger...